Waktu
luang adalah sebuah kenikmatan yang seringkali manusia lalai untuk
memanfaatkannya. Tak jarang, mereka baru merasa kehilangan kenikmatan itu
setelah mereka menyiakannya. Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh
Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah bersabda”
“Dua
nikmat yang kebanyakan manusia tertipu di dalamnya yaitu kesehatan dan waktu
luang,” (H.R. Bukhari).
Adapun
sebab perintah menjaga waktu dan menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat, karena
di akhirat nanti hal itu akan ditanyakan oleh Allah Swt. Sebagaimana disebutkan
dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, dari Nabi yang
bersabda:
“Tidak
akan bergeser kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabbnya sampai ditanya
tentang lima hal; tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan, tentang masa
mudanya dalam hal apa ia pergunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan
dalam hal apa ia infakkan, dan tentang apa yang ia amalkan mengenai ilmunya.”
(H.R. At-Tirmidzi).
Maka
setiap muslim yang ingin mendapatkan kenikmatan di akhirat harus
bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah,
karena kenikmatan di akhirat sangatlah mahal harganya.
Disarikan
dari kitab Ad Durus Al-Yaumiyyah Minas
Sunani wal Ahkam Asy-Syar’iyyah (Dr. Rasyid bin Husain Abdul Karim).
0 komentar:
Posting Komentar