Tanpa
terasa, kini kita sudah memasuki hari-hari terakhir di Bulan Ramadhan. Itu
artinya, sebentar lagi bulan yang suci dan penuh ampunan ini akan meninggalkan
kita. Tentu saja hal itu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena belum
tentu kita dapat berjumpa kembali dengan Ramadhan selanjutnya.
Berikut
kami sampaikan apa saja yang bisa kita lakukan di 10 malam terakhir Ramadhan.
Diambil dari e-book Buku Saku Ramadhan (kumpulan twit seputar Bulan Ramadhan)
yang disusun oleh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid.
*Fokus Beribadah; jangan seperti wanita
yang mengurai jalinan benang
Fokuslah
beribadah ketika Ramadhan telah memasuki 10 malam terakhir. Jangan manfaatkan
waktu anda untuk bekumpul di pasar. Bukankah lebih baik apabila kita membeli
segala kebutuhan hari raya sebelum 10 malam terakhir Ramadhan tiba?
“Dan janganlah kamu
seperti seorang wanita yang mengurai benangnya yang sudah dipintal dengan kuat,
dan menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat
penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya
dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu.
Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu
kamu perselisihkan itu.” [an-Nahl : 92].
Artinya, janganlah anda
seperti seorang wanita yang telah menjahit dan memintal baju. Namun, dia
mengurainya sepintal demi sepintal setelah baju tersebut selesai. Serupa dengan
wanita tersebut adalah mereka yang semangat beribadah di dua puluh hari awal
bulan Ramadhan, namun ketika sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tiba, di mana
waktu tersebut merupakan ‘pasar akbar’ untuk beramal shalih, mereka meninggalkannya
dan malah sibuk berbelanja di pasar.
Padahal Aisyah
radhiallahu ‘anha pernah mengatakan,
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya. (H.R. Muslim:
1175).
(Bersambung…)
0 komentar:
Posting Komentar