Sholat Sebelum Wafat

Salah satu yang menjadi tiang agama Islam adalah solat 5 waktu. Solat adalah perintah Allah Swt yang harus dilaksanakan oleh setiap kaum muslim yang telah memenuhi syarat. Sebagai ibadah yang wajib, konsekuensinya adalah pahala bagi yang mengerjakan dan dosa bagi yang meninggalkan.

Di dalam Al-Quran, Allah Swt banyak berfirman tentang perintah mengerjakan solat. Diantaranya ialah:

“Dan laksanakanlah solat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala), di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 110)

“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan solat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertaqwa.” (Q.S. Thaha [20] :132).

Solat juga menjadi penting karena ia merupakan hal pertama yang dihisab di akhirat nanti. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’la berfirman “Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki solat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” )H.R. Tirmidzi).

Karena itu, tidak ada pengecualian dalam mengerjakan solat. Solat tidak saja dilakukan oleh para alim ulama saja, tetapi semua orang Islam, termasuk mahasiswa misalnya. Sesibuk apapun aktivitas kita, hendaknya jangan pernah meninggalkan sholat. Terlebih kematian adalah sebuah keniscayaan dan tidak ada yang mengetahui kapan kedatangannya. Ketika kematian itu telah tiba, maka putuslah semua amal ibadah manusia.