Berikut
kami sampaikan kembali apa saja yang bisa kita lakukan di 10 malam terakhir
Ramadhan. Diambil dari e-book Buku Saku Ramadhan (kumpulan twit seputar Bulan
Ramadhan) yang disusun oleh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid.
*Teladan
yang Baik
Pada
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam
bersungguh-sungguh dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam dengan ibadah dan
membangunkan keluarga beliau untuk turut mengisi malam dengan ibadah. Beliau melaksanakan
shalat hingga kaki membengkak. Beliau pun menangis hingga air mata membasahi
jenggot dan tempat sujud.
Demikian pula kondisi
para sahabat. Mereka memanjangkan shalat mereka hingga mendekati waktu sahur.
Dan setelah sahur, mereka kembali melakukan shalat hingga bertopang pada
tongkat karena begitu lama berdiri.
*Memberi Makan
Memasak
makanan dan mengirimkannya ke masjid untuk dikonsumsi merupakan amalan dengan
ganjaran pahala yang besar. Terlebih lagi jika makanan tersebut diperuntukkan
bagi orang-orang yang tengah beri’tikaf dan shalat di 10 malam terakhir Bulan
Ramadhan. Terdapat kemuliaan yang besar ketika melayani mereka.
Apabila memberi makan
memiliki keutamaan yang besar, maka tentu keutamaan yang lebih besar dari itu
dapat diperoleh apabila makanan tersebut disajikan sebagai hidangan berbuka
puasa atau hidangan sahur. Dan keutamaan yang lebih juga diperoleh jika yang
memakannya adalah orang-orang yang rajin melakukan ketaatan dan ibadah.
0 komentar:
Posting Komentar